Sunday, January 24, 2010

Secuil kisah di Mahameru

Ini adalah pendakian saya yang ke 3 kalinya ke puncak Mahameru,tanah tertinggi di pulau jawa setelah sebelumnya Desember 2008 dan Juni 2009. Sekaligus tradisi perayaan ultah yang selalu saya sempatkan merayakannya di atas gunung agar bisa memahami akan artinya hidup.

Pendakian kali ini saya jalan bersama salah seorang sahabat saya Tri yang sengaja datang dari Bandung untuk bisa menginjakkan kakinya di tanah tertinggi pulau jawa.


Kamis,24 Desember 2009

Pukul 23.30 WIB, Walaupun gerimis saya tetap berangkat dari kos-an menuju Sukun untuk menunggu bis tujuan Surabaya, Saya sengaja naik bis menuju Surabaya karena sesuai pengalaman tahun lalu kereta api menuju malang pasti membludak pada libur natal dan tahun baru ini. Perjalanan menuju Surabaya saya tempuh dengan bis Sumber Kencono (43ribu).

Jumat,25 Desember 2009

Pukul 06.30 WIB. Kami berdua telah sampai di kota Surabaya dan bersiap ganti bis menuju kota Malang dengan ongkos 10 ribu dan jarak tempuh 2 jam perjalanan.

Pukul 09.00 WIB, Saya dan Tri sampai juga di Terminal Arjosari Malang,sangat terasa akan perbedaan suhu antara Surabaya dan Malang ini, dari Terminal ini menuju tumpang dapat di tempuh dengan angkot jurusan Tumpang-Arjosari yang berwarna putih,seperti layaknya angkutan di pedesaan angkot menuju tumpang ini pun bakal menunggu semua tempat duduk terisi dulu baru berangkat. Sambil menunggu saya juga berharap bertemu kelompok pendaki lainnya agar bisa mengurangi biaya jeep yang akan saya tumpangi nanti dari Tumpang ke Ranu Pane (Ranu=Danau).

Pukul 10.00 WIB, Akhirnya angkot pun sudah penuh dan siap untuk berangkat menuju Tumpang,ternyata harapan saya tidak terkabul karena tak ada satu orang pendaki pun diatas angkot kecuali saya dan Tri. Perjalanan dari Terminal Arjosari menuju Tumpang ditempuh dalam waktu satu jam dan ongkos Rp. 5000,-

Pukul 11.00 WIB, Setelah sempat tertidur di angkot akhirnya saya sampai juga di pasar tumpang,dari sini perjalanan dapat dilanjutkan dengan jeep yang biasa mangkal di depan Alfamart depan Pasar Tumpang dengan jarak tempuh sekitar 2 jam dan ongkos 30 ribu (jika jeep penuh).

Ternyata di depan Alfamart sudah ada rombongan lain yang setelah kami berkenalan mereka terdiri dari 2 rombongan 1 dari Halim Perdana Kusuma,Jakarta (Fadli Cs) dan 1 nya lagi dari Team Honda (nanti namanya jadi Team Panda),hehehe. Tak lama setelah itu datang lagi 1 rombongan yang sangat menghibur kami sepanjang pendakian nanti yakni dari Grogol,Jakarta (Alif Cs) .

Sembari menunggu Sang Jeep datang saya dan Tri kembali mengecek kembali barang-barang yang kurang sebab inilah pasar terakhir yang komplit dan sekalian juga kami fotocopy KTP buat perijinan pendakian dan membeli materai di karenakan Gunung Semeru sebenarnya lagi di tutup pada bulan ini dan jika tetap ingin naik maka harus mengisi surat pernyataan terlebih dahulu dan menempelkan materai tersebut.

Setelah melengkapi perlengkapan yang kurang ternyata Jeep belum juga datang dan akhirnya saya menghabiskan waktu dengan main Gaple (Domino) bersama rombongan Halim dan Grogol. Dan ternyata ini sangat menyiksa bagi Fadli karena dia kalah terus.hehe

Pukul 12.30 WIB, Akhirnya Jeep yang ditunggu-tunggu pun datang dan kami semua langsung menaikkan barang-barang yang akan dibawa ke atas jeep,setelah selesai dan bersiap-siap akan berangkat ternyata team Halim masih menunggu salah seorang temannya “Sang Fenomenal” Budi yang ternyata masih dalam perjalanan menuju Tumpang,

Pukul 13.00 WIB, “Sang Fenomenal” Budi pun datang dengan angkot carteran yang ternyata cuma di isi oleh dia sendiri,kasian kali kau bud.hehe

Perjalan menuju Ranu Pane pun di mulai setelah mampir sebentar di Kantor Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) untuk mengurus perijinan terlebih dahulu. Setelah masalah perijinan selesai kami kembali melanjutkan perjalanan yang dalam perjalanan kami sempat di guyur hujan (untung saya di depan)hehehe

Pukul 17.00 WIB, Jeep pun telah sampai di desa terakhir Ranu Pane dan kami pun langsung bergerak untuk menurunkan semua barang bawaan menuju Pondok Pendaki dikarenakan batas waktu pendakian adalah jam 16.00 jadi pendaki yang datang diatas jam 16.00 harus menginap disini terlebih dahulu dan besok pagi nya baru di perbolehkan melakukan pendakian.

Sabtu,26 Desember 2009

Pukul 09.00 WIB. Setelah sarapan dan berfoto di depan Pos Pendakian Gunung Semeru kami berdoa terlebih dahulu agar pendakian ini dapat berjalan lancar. Setelah berdoa saya kaget karena melihat teman lama saya Elang (Jejak Adv) juga berada di Ranu Pane,ternyata setiap kali ketemu dia selalu di Gunung Semeru ini yakni pada Desember 2009 dan Juni 2009. Perjalanan dilanjutkan melalui jalan setapak yang sudah di Paving Block jadi jalanannya sudah enak walaupun di kalangan Pendaki banyak yang tidak setuju dengan jalan seperti ini karena tidak alami lagi.

Pukul 10.30 WIB, Kami telah sampai di Pos 1 yang berupa gubuk,disini kami melepaskan lelah sejenak dan juga ngobrol dengan 3 Pendaki Wanita dari ITB Bandung. Saya salut sama mereka bertiga karena pergi dengan personil perempuan semua dan tenaga mereka juga kuat-kuat.




Pukul 11.00 WIB, Kami kembali melanjutkan perjalanan menuju Ranu Kumbolo. Dalam perjalanan team kami juga sudah mulai terpecah-pecah karena kondisi fisik yang pada kelelahan. Kami juga sempat beristirahat sejenak di Pos 3 untuk ngopi dulu.

Pukul 14.00 WIB, Kami semua telah sampai di tempat yang benar-benar luar biasa indahnya yaitu Ranu Kumbolo. Disini kami memutuskan untuk buat Camp pertama karena cuaca yang mulai tidak bersahabat. Setelah berdiskusi dengan semua anggota team akhirnya kami semua sepakat untuk mendirikan Camp di pinggir danau.




Minggu,27 Desember 2009

Pukul 07.00 WIB, Saya telah bangun dan langsung keluar tenda untuk menikmati Keindahan Ranu Kumbolo pada pagi hari. Saya juga berkeliling sebentar mana tau nanti ada lagi ketemu teman lama. Dan ternyata benar sekali, di sebelah tenda saya ada yang manggil-manggil saya “komenggggg”. Saya merasa tidak asing dengan panggilan tersebut karena yang biasa manggil saya komeng hanya segelintir orang, Ternyata Gigih dan Alfin,teman saya sewaktu di Alun-Alun Surya Kencana Gunung Gede. Saya langsung menghampiri 2 orang itu yang pasti nantinya bakal meramaikan suasana pendakian kali ini.

Pukul 10.00 WIB, Kami telah selesai beres-beres dan siap melanjutkan perjalanan kembali,di depan sana sudah siap menghadang kami Tanjakan Cinta, di namakan Tanjakan Cinta karena mitosnya siapa yang bisa menaiki tanjakan tersebut tanpa berhenti dan menoleh ke belakang maka cinta nya akan terkabul,tapi itu hanya mitos Setelah melewati tanjakan cinta di baliknya telah menanti savana yang sangat indah yaitu Oro-Oro Ombo.

Pukul 13.00 WIB, Kami semua telah sampai di Pos Kali Mati yaiti tempat Camp terakhir sebelum Summit Attack pagi nanti, sebenarnya masih ada satu tempat lagi yaitu Arcopodo namun di sana tidak ada sumber air jadi kami memutuskan untuk ngecamp di kalimati saja. Dari kali mati ke sumber air Sumber Mani dapat di tempuh sekitar 1jaman PP, sebelum memasuki area kali mati ambil jalan lurus terus menuju aliran kawah dan turun ke bawah,setelah itu belok kanan mengikuti arah aliran ke bawah, sekitar 30 menit akan ada sumber air di sebelah kanan. Walaupun air nya agak kecil tapi sangat membantu kita dalam melakukan Summit Attack. Perlu di ingat menuju sumber mani tersebut janganlah malam hari karena sangat berbahaya.

Senin,28 Desember 2009

Pukul 01.00 WIB, Walaupun mata masih mengantuk tapi tekad sudah kuat untuk melanjutkan pendakian ke Puncak Mahameru. Setelah sempat minum susu dan makan roti maka kami pun bergerak menuju puncak dengan perlahan-lahan. Setelah sempat berhenti beberapa kali buat istirahat kami semua sampai di Arcopodo sebuah tempat terbuka beberapa meter sebelum batas vegetasi. Disini kami beristirahat sejenak untuk melepaskan kelelahan. Kami kembali melanjutkan perjalanan,trek kali ini sudah berubah yakni berupa pasir dan bebatuan dan dalam melewati trek ini kami harus hati-hati karena salah menginjak batu dapat menimbulkan bahaya bagi orang di belakang kita. Perlahan-lahan Saya dan Tri mulai menjauhi rombongan yang ada di belakang karena saya tidak bisa buat berhenti lama-lama karena suhu sangat dingin dan semakin lama kita berhenti maka serangan kantuk pun makin menjadi-jadi.

Pukul 06.30 WIB, Saya dan Tri sudah menggapai Puncak Mahameru. Saya sangat bersyukur karena masih di beri kesempatan buat menginjakkan kaki saya yang kecil ini di tanah tertinggi Pulau Jawa. Satu per satu rombongan pun berdatangan dan kami berdoa bersama sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.










Pukul 10.00 WIB, Kami semua telah sampai kembali dengan selamat di Pos Kali Mati dan kami memutuskan untuk kembali menginap di sini di karenakan salah seorang teman dalam kondisi tidak fit namun Gigih dan Alfin harus menuju Ranu Pane hari ini karena mereka ada urusan “LUCU” ke Surabaya.

Setelah menyantap makan siang di kali mati kami melihat orang semakin rame di sini dan dari bermacam-macam daerah asal. Ternyata Saya juga bertemu kembali dengan teman-teman yang naik Semeru bareng saya pada tahun 2008 (Roy Jejak,Mamang Jejak,Akik dan Panjul). Ternyata dunia itu memang sempit.haha

Selasa,29 Desember 2009

Pukul 10.00 WIB, Kami semua telah bersiap-siap untuk kembali pulang menuju Ranu Pane. Perjalanan pulang pun tidak selama perjalanan naik karena trek kebanyakan menurun dan terbukti saya membutuhkan waktu 1 jam untuk sampai Ranu Kumbolo padahal kalau naik dari Ranu Kumbolo ke Kali Mati membutuhkan waktu sekitar 3 jam. Di Ranu Kumbolo kami beristirahat cukup lama karena disuguhkan makanan oleh bang Erick dan Ibu Ayumie. Makasih banyak ya Bang,Buk..

Pukul 13.00 WIB, Kami kembali melanjutkan perjalanan dan baru beberapa lama kami berjalan hujan pun turun dengan derasnya tapi kami sudah malas untuk berhenti jadi kami mempercepat langkah supaya bisa sampai Ranu Pane secepat mungkin.

Pukul 15.30 WIB, Saya dan Tri sudah sampai duluan di Ranu Pane dan langsung menuju Tukang Bakso yang telah kami intai sejak waktu berangkat. Disana Saya juga mencoba melobi yang punya warung agar kami diijinkan menginap di warungnya. Tanpa kesulitan saya berhasil memenangkan perlobian ini.hehehe

Setelah itu Saya segera keluar buat mencari jeep yang mau membawa kami ke Tumpang besok pagi plus mampir di Bromo. Dan sekali lagi proses ini lancar tanpa ada hambatan sama sekali.

Dan yang sangat tak di sangka-sangka saya bertemu lagi dengan sahabat saya dari Condet,Jakarta (Kinoy). Entah saya yang memang punya banyak teman atau emang kebetulan.(hahaha)

Rabu, 30 Desember 2009

Pukul 05.00 WIB, Kami semua telah stand by diatas jeep yang akan mengantarkan kami dan ternyata suhunya sangat dingin pada jam segini.

Pukul 07.00 WIB, Kami sudah sampai di Bromo dan teman-teman langsung bergerak cepat menuju puncak Bromo karena kami harus sampai Kota Malang jam 14.00 nanti biar bisa sampai Semarang malam harinya.

Pukul 14.00 WIB, Kami semua sudah berada di atas gerbong kereta Matarmaja tujuan Pasar Senen Jakarta. Ternyata kereta tersebut baru berangkat jam 15.00 dan kami memanfaatkan waktu yang ada untuk mandi dan makan siang karena dari tadi perut sudah tak mau berkompromi. Akhirnya kereta pun bejalan dan saya mulai terlelap di dalam mimpi dan tiba-tiba terbangun karena kereta telah sampai di Stasiun Poncol Semarang. Saya dengan tergesa-gesa pamit sama teman-teman lain yang tujuannya ke Jakarta.

SAMPAI BERTEMU KEMBALI DI GANASNYA HUTAN KAWAN..!!!

Saturday, January 23, 2010

7 Puncak Indonesia

Ada yang tahu apa itu The Seven Summits of Indonesia? Kalo yang hobinya mendaki gunung mungkin akan tahu akan istilah ini. The Seven Summits of Indonesia adalah
Puncak gunung yang tertinggi di tujuh pulau atau kepulauan utama di Indonesia. Tujuh pulau atau kepulauan utama di Indonesia, yaitu:
1.Pulau Sumatera
2.Pulau Jawa
3.Kepulauan Sunda Kecil (Bali dan Nusa Tenggara)
4.Kalimantan
5.Sulawesi
6.Kepulauan Maluku
7.Pulau Irian



Dari tujuh kelompok pulau atau kepulauan itu dipilih masing-masing satu puncak tertinggi dari tiap pulaunya yang tentunya yang masih ada di wilayah Indonesia. Berikut The Seven Summits of Indonesia, antara lain:
1. Gunung Kerinci (Sumatera)
Gunung Kerinci terletak di antara dua kabupaten di Provinsi Jambi, yaitu Kabupaten Kerinci dan Kabupaten Sulak Deras. Gunung Kerinci merupakan gunung berapi yang tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.805 m.





2. Gunung Semeru (Jawa)
Gunung Semeru merupakan Gunung yang tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.676 m. Gunung Semeru terletak di dalam kawasan Taman Nasional
Bromo-Tengger-Semeru (TNBTS) di Jawa Timur. Semeru adalah gunung berapi tertinggi di Jawa dengan puncaknya Mahameru.




3. Gunung Rinjani (Kep.Sunda Kecil)
Gunung Rinjani adalah gunung yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung Rinjani merupakan gunung berapi dengan ketinggian 3726 m.





4. Gunung Bukit Raya (Kalimantan)
Gunung Bukit Raya memiliki tinggi 2278 meter. Gunung ini bukan gunung berapi. Gunung ini berada di Taman Nasional Bukit Baka – Bukit Raya, perbatasan Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.





5. Rante Mario, Pegunungan Latimojong (Sulawesi)
Pegunungan Latimojong dengan puncaknya Rante Mario merupakan gunung yang tertinggi di Sulawesi dengan ketinggian 3.478 meter. Gunung ini terletak di Sulawesi Selatan.





6. Gunung Binaiya (Maluku)
Gunung Binaiya yang merupakan puncak tertinggi di kepulauan Maluku berada di pulau Seram, Maluku. Gunung ini memiliki ketinggian 3027 m.






7. Cartenzs Pyramid, pegunungan Jaya Wijaya (Papua)
Carstensz Pyramid, atau disebut dengan Puncak Jaya memiliki ketinggian 4884 m. Cartenzs Pyramid juga puncak tertinggi di Indonesia dan juga masuk kedalam salah satu Seven Summit di tujuh benua dunia. Cartenzs Pyramid terletak di Papua.


Jadi bagi kamu yang ingin disebut sebagai pendaki gunung, taklukkan dulu tuh The Seven Summits of Indonesia (indonesiatop)

Pertolongan pertama akibat gigitan ular

1. Lindungi korban / cari perlindungan sendiri dari serangan berikutnya, kenali ular dari bentuk, warna, dan habitatnya (pohon,bebatuan, tanah,dsb) Banyak diantaranya akan cenderung panik atau histeris sehingga akan berakibat serangan jantung karena shock (sudden death), maka usahakan agar korban untuk tetap tenang. Perlu di ingat juga bebrapa hal berikut juga dpt menjadi penenang, fakta yg menyebutkan bahwa banyak dari ular berbisa (terutama keluarga Elapid) tdk menyuntikkan bisa pd waktu mengigit (Dry bite), kinerja/efektifitas bisa yg disuntikan pd tubuh mulai dari yg lambat hingga cepat (Elapid dalam hitungan jam, Viper dalam hitungan hari) dan kinerja dari tenaga medis.
2. Segera cari pertolongan untuk mencapai RS terdekat. Jika tidak ada kendaraan yg dpt gunakan, usahakan utk berjalan sesantai mungkin untuk menghindari detak jantung yg terlalu cepat.
3. Usahakan agar luka gigitan untuk tetap di bawah jantung agar aliran darah mengalir secara lambat ke bagian tubuh lainnya.
4. Lepaskan semua aksesoris spt jam tangan, cincin atau benda lain yg sifatnya menghambat peredaran darah.
5. Tidak di sarankan untuk memberikan minuman selain air putih kepada korban.
6. Luka gigitan tidak boleh di hisap (menggunakan mulut atau alat lainnya), atau di pijat.

Persiapan Pendakian

Persiapan umum yang harus dimiliki seorang pendaki sebelum mulai naik gunung antara lain:

  1. Membawa alat navigasi berupa peta lokasi pendakian, peta, altimeter [Alat pengukur ketinggian suatu tempat dari permukaan laut], atau kompas. Untuk itu, seorang pendaki harus paham bagaimana membaca peta dan melakukan orientasi. Jangan sekali-sekali mendaki bila dalam rombongan tidak ada yang berpengalaman mendaki dan berpengetahuan mendalam tentang navigasi.
  2. Pastikan kondisi tubuh sehat dan kuat. Berolahragalah seperti lari atau berenang secara rutin sebelum mendaki.
  3. Bawalah peralatan pendakian yang sesuai. Misalnya jaket anti air atau ponco, pisahkan pakaian untuk berkemah yang selalu harus kering dengan baju perjalanan, sepatu karet atau boot (jangan bersendal), senter dan baterai secukupnya, tenda, kantung tidur, matras.
  4. Hitunglah lama perjalanan untuk menyesuaikan kebutuhan logistik. Berapa banyak harus membawa beras, bahan bakar, lauk pauk, dan piring serta gelas. Bawalah wadah air yang harus selalu terisi sepanjang perjalanan.
  5. Bawalah peralatan medis, seperti obat merah, perban, dan obat-obat khusus bagi penderita penyakit tertentu.
  6. Jangan malu untuk belajar dan berdiskusi dengan kelompok pencinta alam yang kini telah tersebar di sekolah menengah atau universitas-universitas.
  7. Ukurlah kemampuan diri. Bila tidak sanggup meneruskan perjalanan, jangan ragu untuk kembali pulang.
  • Kesiapan Mental

Mental amat berpengaruh, karena jika mentalnya sedang fit, maka fisik pun akan fit, tetapi bisa saja terjadi sebaliknya. Untuk mengetahui keadaan mental seseorang dalam kondisi fit atau tidak memang tidak mudah. Tentunya yang lebih memahami keadaan mental ini adalah diri kita sendiri. Kesiapan mental secara pribadi akan sangat berpengaruh pada kondisi tim. Jika kesiapan mental tidak dalam kondisi fit alangkah baiknya jika tidak memaksakan diri.

  • Kesiapan Fisik

Beberapa latihan fisik yang perlu kita lakukan, misalnya : Stretching /perenggangan [sebelum dan sesudah melakukan aktifitas olahraga, lakukanlah perenggangan, agar tubuh kita dapat terlatih kelenturannya]. Jogging (lari pelan-pelan) Lama waktu dan jarak sesuai dengan kemampuan kita, tetapi waktu, jarak dan kecepatan selalu kita tambah dari waktu sebelumnya. Latihan lainnya bisa saja sit-up, push-up dan pull-up Lakukan sesuai kemampuan kita dan tambahlah porsinya melebihi porsi sebelumnya.

  • Kesiapan Administrasi

Mempersiapkan seluruh prosedur yang dibutuhkan untuk perijinan memasuki kawasan yang akan dituju.

  • Kesiapan Ketrampilan dan Pengetahuan

Pengetahuan untuk dapat hidup di alam bebas. Kemampuan minimal yang perlu bagi pendaki adalah pengetahuan tentang navigasi darat, survival serta EMC [emergency medical care] praktis.

Sumber : http://www.mapala-upn-yk.org

Daftar Gunung Api di Indonesia

NAME LOCATION LATITUD E LONGITUD E ELEV MDPL





















Kerinci Sumatra 1.814 S 101.264 E 3800
Rinjani Lesser Sunda Is 8.42 S 116.47 E 3726
Semeru Java 8.108 S 112.92 E 3676
Slamet Java 7.242 S 109.208 E 3432
Sumbing Java 7.38 S 110.058 E 3371
Arjuno-Welirang Java 7.725 S 112.58 E 3339
Raung Java 8.125 S 114.042 E 3332
Lawu Java 7.625 S 111.192 E 3265
Dempo Sumatra 4.03 S 103.13 E 3173
Merbabu Java 7.45 S 110.43 E 3145
Sundoro Java 7.3 S 109.992 E 3136
Iyang-Argapura Java 7.97 S 113.57 E 3088
Cereme Java 6.892 S 108.4 E 3078
Gede Java 6.78 S 106.98 E 2958
Merapi Java 7.542 S 110.442 E 2947
Talakmau Sumatra 0.079 N 99.98 E 2919
Marapi Sumatra 0.381 S 100.473 E 2891
Geureudong Sumatra 4.813 N 96.82 E 2885
Patah Sumatra 4.27 S 103.3 E 2817
Peuet Sague Sumatra 4.914 N 96.329 E 2801
Ijen Java 8.058 S 114.242 E 2799
Papandayan Java 7.32 S 107.73 E 2665
Kawi-Butak Java 7.92 S 112.45 E 2651
Kendang Java 7.23 S 107.72 E 2608
Talang Sumatra 0.978 S 100.679 E 2597
Dieng Volc Complex Java 7.2 S 109.92 E 2565
Wilis Java 7.808 S 111.758 E 2563
Sumbing Sumatra 2.414 S 101.728 E 2507
Daun, Bukit Sumatra 3.38 S 102.37 E 2467
Sinabung Sumatra 3.17 N 98.392 E 2460
Tandikat Sumatra 0.433 S 100.317 E 2438
Patuha Java 7.15 S 107.37 E 2434
Malabar Java 7.13 S 107.65 E 2343
Tengger Caldera Java 7.942 S 112.95 E 2329
Guntur Java 7.13 S 107.83 E 2249
Kembar Sumatra 3.85 N 97.664 E 2245
Sibayak Sumatra 3.2 N 98.52 E 2212
Salak Java 6.72 S 106.73 E 2211
Talagabodas Java 7.208 S 108.07 E 2201
Wayang-Windu Java 7.208 S 107.63 E 2182
Galunggung Java 7.25 S 108.05 E 2168
Toba Sumatra 2.58 N 98.83 E 2157
Kunyit Sumatra 2.592 S 101.63 E 2151
Sorikmarapi Sumatra 0.686 N 99.539 E 2145
Tangkubanparahu Java 6.77 S 107.6 E 2084
Lumut Balai, Bukit Sumatra 4.22 S 103.62 E 2055
Ungaran Java 7.18 S 110.33 E 2050
Hutapanjang Sumatra 2.33 S 101.6 E 2021
Klabat Sulawesi-Indonesia 1.47 N 125.03 E 1995
Belirang-Beriti Sumatra 2.82 S 102.18 E 1958
Kaba Sumatra 3.52 S 102.62 E 1952
Besar Sumatra 4.43 S 103.67 E 1899
Telomoyo Java 7.37 S 110.4 E 1894
Ranau Sumatra 4.83 S 103.92 E 1881
Lubukraya Sumatra 1.478 N 99.209 E 1862
Sibualbuali Sumatra 1.556 N 99.255 E 1819
Seulawah Agam Sumatra 5.448 N 95.658 E 1810
Ambang Sulawesi-Indonesia 0.75 N 124.42 E 1795
Soputan Sulawesi-Indonesia 1.108 N 124.725 E 1784
Danau Complex Java 6.2 S 105.97 E 1778
Karang Java 6.27 S 106.042 E 1778
Kelut Java 7.93 S 112.308 E 1731
Kamojang, Kawah Java 7.125 S 107.8 E 1730
Tidore Halmahera-Indonesia 0.65 N 127.4 E 1730
Sekincau Belirang Sumatra 5.12 S 104.32 E 1719
Gamalama Halmahera-Indonesia 0.8 N 127.325 E 1715
Perbakti Java 6.75 S 106.68 E 1699
Tampomas Java 6.77 S 107.95 E 1684
Penanggungan Java 7.62 S 112.63 E 1653
Lamongan Java 8 S 113.342 E 1651
Gamkonora Halmahera-Indonesia 1.375 N 127.52 E 1635
Lokon-Empung Sulawesi-Indonesia 1.358 N 124.792 E 1580
Sempu Sulawesi-Indonesia 1.142 N 124.73 E 1549
Kiaraberes-Gagak Java 6.73 S 106.65 E 1511
Imun Sumatra 2.15 N 98.93 E 1505
Makian Halmahera-Indonesia 0.32 N 127.4 E 1357
Ibu Halmahera-Indonesia 1.475 N 127.642 E 1325
Mahawu Sulawesi-Indonesia 1.358 N 124.858 E 1324
Rajabasa Sumatra 5.78 S 105.625 E 1281
Baluran Java 7.85 S 114.37 E 1247
Tondano Caldera Sulawesi-Indonesia 1.23 N 124.83 E 1202
Dukono Halmahera-Indonesia 1.68 N 127.88 E 1185
Karaha, Kawah Java 7.12 S 108.08 E 1155
Tongkoko Sulawesi-Indonesia 1.52 N 125.2 E 1149
Jailolo Halmahera-Indonesia 1.08 N 127.42 E 1130
Helatoba-Tarutung Sumatra 2.03 N 98.93 E 1100
Hulubelu Sumatra 5.35 S 104.6 E 1040
Tobaru Halmahera-Indonesia 1.625 N 127.675 E 1035
Amasing Halmahera-Indonesia 0.55 S 127.5 E 1030
Suoh Sumatra 5.25 S 104.27 E 1000
Todoko-Ranu Halmahera-Indonesia 1.22 N 127.43 E 979
Moti Halmahera-Indonesia 0.45 N 127.4 E 950
Bibinoi Halmahera-Indonesia 0.78 S 127.72 E 900
Krakatau Indonesia 6.102 S 105.423 E 813
Narcondum Andaman Is-Indian O 13.43 N 94.25 E 710
Malang Plain Java 8.02 S 112.68 E 680
Hiri Halmahera-Indonesia 0.88 N 127.32 E 630
Pulau Weh Sumatra 5.82 N 95.28 E 617
Lurus Java 7.7 S 113.58 E 539
Colo [Una Una] Sulawesi-Indonesia 0.17 S 121.608 E 507
Bud Dajo Sulu Is-Philippines 5.95 N 121.07 E 440
Tigalalu Halmahera-Indonesia 0.07 N 127.42 E 422
Barren Island Andaman Is-Indian O 12.292 N 93.875 E 354
Tarakan Halmahera-Indonesia 1.78 N 127.792 E 318
Mare Halmahera-Indonesia 0.57 N 127.4 E 308
Sarik-Gajah Sumatra 0.08 N 100.2 E
Pendan Sumatra 2.82 S 102.02 E

Sumber : http://www.indobackpacker.com